Ya, anak sejatinya adalah titipan sang Maha Kuasa yang harus senantiasa dijaga dan dirawat. Untuk itulah, memastikan jika anaknya tumbuh dengan baik, sehat dan tanpa adanya tekanan dari pihak lain adalah hal yang senantiasa harus selalu diupayakan para orang tua demi menjaga dan menjamin agar anak-anak merasa aman dan terlindungi.
Apalagi ketika mereka baru saja lahir. Layaknya, mahluk hidup lain, bayi yang baru lahir belum bisa melakukan apa-apa bahkan melindungi dirinya. Mereka hanya akan menangis untuk mengungkapkan keinginannya. Untuk itulah, melindungi dan mengusahakan segala cara agar sibuah hati atau malaikat kecil kita merasa aman dan nyaman adalah hal yang paling penting yang harus kita lakukan sebagai orangtua.
Selain itu, tubuh anak pada usia bayi umumnya begitu rentan terhadap kondisi dan lingkungan. Serta mereka akan lebih sensitif terhadap segala hal. Untuk itulah, menjaga kesehatan anak pada usia bayi harus sebisa mungkin dijaga dengan baik, agar mereka tak mudah terpapar atau terserang penyakit. Sewaktu lahir, usahakan jika mereka berada dalam tempat dan lingkungan yang bersih serta upayakan segala hal yang digunakan sebagai peralatannya terbebas dari kuman dan bakteri yang bisa masuk ke dalam tubuhnya dan terakumulasi sehingga menimbulkan penyakit.
Jika sebagian besar para ibu dan orangtua banyak mengupayakan segala hal demi membuat bayi mereka aman, nyaman dan senantiasa sehat terjaga. Sayangnya, ada sebagian bayi yang mendapatkan nasib yang kurang beruntung, mereka seolah dibuang dan ditelantarkan, sehingga bayi-bayi ini harus hidup dalam kesengsaraan dan kondisi yang memprihatinkan.
Belakangan ini banyak desas-desus di beberapa negara yang mengatakan terdapat pabrik bayi. Pabrik bayi tersebut akan memilih para wanita hamil untuk melahirkan dipabrik tersebut dan si bayi akan dibawa kemudian dibeli untuk di jual kembali. Dan rupanya, hal ini bukan cuma gosip belaka, ternyata memang benar adanya. Pabrik bayi keji ini ditemukan di Cina, kepolisian Cina menemukan adanya sebanyak 37 bayi terlantar di pabrik tersebut, kondisi merekapun begitu memprihatinkan.
Dari Temuan Ke 37 Bayi, Mirisnya Tidak Ada Satupun yang Sehat
Setelah kepolisian setempat mendapatkan laporan adanya sebuah gedung yang mencurigakan dan seringkali terdengar suara tangisan bayi, akhirnya polisi mengecheck gedung tersebut dan menemukan jika gedung tersebut ternyata sebuah pabrik bayi. Dari pabrik ini, polisi telah mengamankan sebanyak 37 bayi malang dalam kondisi yang masih hidup. Bayi-bayi malang ini ditemukan dalam sebuah ruangan kumuh dengan kondisi yang begitu mengkhawatirkan.
Jika pada umumnya semua bayi harus mendapatkan lingkungan yang bersih dan baik untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya agar terjaga dengan baik, bayi-bayi ini justru mendapatkan nasib yang begitu miris. Bayi yang seharusnya mendapatkan asupan makanan bergizi dengan minum ASI dari orangtuanya, mereka justru diberi makan mie dan makanan sisa. Yang lebih naasnya lagi, beberapa bayi yang ditemukan tersebut dinyatakan terjangkit virus HIV dan positif dinyatakan AIDS dan terkena penyakit menular seksual setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan. Sudah bisa dipastikan, bayi-bayi tersebut mendapatkan penyakit menular ini karena ulah ibunya yang tak bertanggung jawab.
Seorang juru bicara kepolisian Wilayah Shandong, Cina mengatakan bahwa dari ke 37 bayi yang mereka temukan, tidak satupun diantaranya yang berada dalam kondisi yang sehat, bahkan 7 diantaranya terjangkiti virus HIV dan AIDS.
Kondisi pabrik bayi ini benar-benar mengerikan, jauh dari kata bersih dan amat tidak cocok untuk proses melahirkan. Jika dilihat, ruangan yang sesak dan gelap serta lingkungan yang kumuh, mungkin lebih cocok jika gedung tersebut seperti pabrik peralatan berat. Pihak kepolisian yang menggerebek tempat kejadian sekaligus telah menangkap 103 orang yang terkait dengan pabrik bayi tersebut. Penyelidikan lebih lanjut yang dilakukan pihak kepolisian mengungkakan jika bayi-bayi malang tak berdosa ini rencananya akan dijual kepada orang yang akan mengadopsi mereka.
Sungguh sebuah kenyataan hidup yang memilukan. Hal ini juga semata-mata tak luput dari faktor ekonomi atau hubungan remaja yang dilakukan pranikah. Sehingga akhirnya, membuat bayi-bayi tak berdosa ini menanggung beban hidup. Jika saja mereka memiliki pilihan, tentu bayi-bayi ini akan lebih memilih untuk tidak dilahirkan jika saja kehidupan yang akan mereka jalani se-memprihatinkan ini. Ulah-ulah oknum tak bertanggung jawab membuat bayi-bayi mungil tak berdosa ini harus hidup dalam keprihatinan yang begitu miris.
Wanita Hamil Dibayar Untuk Melahirkan di Pabrik Bayi
Setelah dilakukan investigasi lebih dalam terhadap semua orang yang terkait dengan permasalah ini, ternyata diketahui jika bayi-bayi tersebut didapat dari wanita-wanita hamil yang dibayar agar mau melahirkan di pabrik bayi tersebut. Para wanita yang dimanfaatkan adalah mereka yang membutuhkan uang dan tidak terlalu memperdulikan bayi yang dikandungnya. Sebagi imbalannya, para wnaita hamil yang mau melahirkan dan menyetujui kelahiran di pabrik akan diberikan uang sekitar Rp. 100-180 juta rupiah untuk sekali melahirkan. Karena latar belakang si ibu atau calon ibu yang melahirkan tidak pernah diperhatikan atau diseleksi dengan baik, maka hampir semua bayi yang lahir memiliki penyakit menular dari ibu mereka.
Sungguh sebuah kisah yang tragis, dimana lagi-lagi, kondisi ekonomi harus menjadi harga yang mahal demi bertahan dan berjuang dalam kerasnya kehidupan. Segala cara banyak diupayakan oleh mereka yang seringkali dibuat kalang kabut oleh kehidupan dunia, sehingga segala hal dan upaya banyak dilakukan, sekalipun itu harus mengorbankan darah dagingnya.
Juru bicara kepolisian juga menambahkan, jika hal tersebut adalah bentuk baru dari perdagangan bayi dan anak. Jika dulu mereka mencuri atau menculik anak untuk kemudian dijual. Saat ini mereka berani membayar para wanita dan terang-terangan memperjual-belikan anak-anak dengan sesuka hati.
Hingga sejauh ini hukuman terberat yang diberikan untuk mereka yang terlibat dengan kasus perdagangan manusia baik bayi maupun rang dewasa akan dikenakan hukuman mati. Apabila seseorang terbukti menjual sebanyak 3 anak, maka hukuman mati sudah siap didepan mata.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.