Anak laki-laki dari ibu bernama Sue tersebut lahir tanpa lubang anus sehingga seringkali mengeluhkan rasa sakit pada area pantat. Bahkan Theo kemana mana membawa kantung kolostomi untuk memudahkannya buang air, kondisi ini dikarenakan Theo mengalami ano-rectal malformatiom.
Kondisi rectal malformation seperti yang dialami oleh Theo merupakan kondisi langka dimana bayi lahir tanpa mempunyai lubang usus sehingga kotoran di dalam tubuh tidak dapat dikeluarkan. Sang bunda mengatakan kecemasan tumbuh kembang anaknya, terlebih selama kehamilan beliau tidak mengalami kondisi abnormal “Saya tidak pernah menyangka bahwa anak saya mengalami kelainan, lahir tanpa lubang anus. Bahkan ketika melakukan scanning tidak menemukan gejala apapun selama Theo masih di dalam kandungan ” Tutur Ibundanya yang di kutip dari Mirror.
Theo ditemukan mengalami masalah setelah lahir kedunia. Meskipun lahir normal yaitu 3,7 kg hingga satu hari ditunggu bayi Theo tidak kunjung mengalami buang air. Sehingga akhirnya dibawa ke ruang perawatan dikarenakan penumpukan kotoran di dalam perutnya.
Tim dokter dari Sheffield Children’s Hospital akhirnya menggelar tindakan untuk menangani kesehatan Theo, dilakukan operasi darurat untuk mengatasinya. Bahkan untuk memudahkan Theo, ahli medis melakukan pemasangan kantung kolostumi untuk mempermudah buang air.
Keputusan yang dibuat dengan cepat tersebut dapat menyelamatkan Theo hingga usia empat bulan dilakukan operasi dengan menggunakan terobosan baru. Operasi yang dilakukan kepada Theo dibuat lubang anus agar dapat buang air secara normal. Betul saja pada usia empat bulan Theo dapat buang air besar seperti anak seusianya tanpa menggunakan kantung kolostomi, ungkapan kebahagian ibunda nya “Di usia empat bulan, pertama kali untuk Theo buang air besar tanpa alat bantu sama dengan anak seusinya.”
Meskipun demikian kebagian Sue tidak berlangsung lama, Sue dan suaminya Rob merasakan kecemasan kembali ketika Theo mengeluhkan pada bagian bokngnya terasa nyeri ketika akan buang air besar maupun buang air kecil. Bahkan mengalami ketidaknyaman beraktifitas “Theo kurang nyaman misalnya ketika berada di meja makan terlihat tidak nyaman, bahkan sering kali merasa tidak nyaman karena pantatnya terasa sakit.” Kata sang bunda, Sue.
Hingga akhirnya Theo dibawa kembali ke rumah sakit. Akhirnya dokter memutuskan untuk memasang kantung kolostomi yang dapat membantu buang air Theo. Dengan pemasangan kolostomi dapat mengurangi rasa sakit yang seringkali dialaminya. Meskipun demikian kedua orang tuanya tidak memiliki pilihan lain untuk memutuskan Theo.
Operasi terakhir dilakukan pada bulan Desember 2014, Theo menjalani operasi terakhir dengan menggunakan pemasangan kantung kolostumi. Cara yang dilakukan ini dapat berdampak positif pada Theo.
Theo merasa lebih nyaman dengan operasi yang dilakukan dan sudah mulai beradaptasi dengan kondisinya “Setelah beberapa hari dilakukan operasi, perut Theo mengalami lebih nyaman. Sekarang sudah belajar beradaptasi untuk menggunakan kantung kolostomi, bahkan memamerkan pada siapapun yang melihat kondisinya” Kata Sue.
Terpenting kini Theo sudah dapat buang air dengan normal, meskipun demikian harus dilakukan pengawasan oleh tim dokter berfungsi baik. Bahkan tidak menutup kemungkinan melakukan perbaikan lagi setelah usia dewasa.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.