Tidak selamanya demam yang disertai dengan bercak merah merupakan penyakit campak pada anak anda. Meskipun beberapa tenaga medis seringkali menyimpulkan penyakit campak yang lebih dari satu kali terjadi pada bayi. Padahal seharusnya penyakit campak hanya terjadi satu kali seumur hidup karena memiliki mempunyai kekebalan alamiah.
Kenali lebih lanjut bercak merah pada bayi anda ketika saat demam. Ciri khas penyakit campak pada bayi yaitu demam yang tinggi disertai dengan bercak merah hingga 5-7 hari. Sedangkan beberapa penyakit yang menyerupai campak diantaranya sebagai berikut :
1. DBD
Salah satu tanda-tanda terjadinya penyakit DBD yaitu timbulnya bercak merah pada hari ke 1-4 yang mirip seperti campak. Bercak merah yang disertai demam ini akan hilang pada hari ke 5-7.
2. Rubella
Penyakit rubella seringkali disebut dengan nama campak jerman. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Virus rubella dapat menginfeksi tubuh melalui hidung dan tenggorokan. Meskipun demikian pada anak-anak lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Virus rubella dapat pula ditularkan oleh ibu hamil kepada janinnya sehingga untuk mencegah penyebarannya ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan tes rubella sebelum merencanakan kehamilan.
3. Exantema Subitum
Exantema Subitum yaitu kelainan yang terjadi diakibatkan oleh infeksi virus yang seringkali mirip dengan campak. Perbedaannya pada campak bercak merah timbul disertai dengan demam sedangkan pada exantema subitum demam akan terjadi pada 1-3 hari kemudian timbul bercak kemerahan. Kelainan seringkali dialami oleh bayi yang menderita alergi.
4. Infeksi Mononukleoss
Penyakit ini ditandai dengan demam disertai dengan nyeri pada tenggorokan dan juga pembesaran kelenjar getah bening yang disebabkan oleh virus. Virus penyebab infeksi mononukleoss yaitu virus epstein Barr yang dapat menyerang anak-anak, remaja dan usia dewasa.
5. Sindrom Kawasaki
Demam yang disertai bercak merah dapat terjadi pada bayi yang dapat mempengaruhi beberapa organ termasuk kulit, kelenjar getah bening, selaput lendir dan juga dinding pembuluh darah akan tetapi efek yang paling serius pada jantung yang akan beresiko lebih tinggi pada anak.
6. Allergic Drug Eruption
Reaksi alergi pada kulit yang terjadi sebagai akibat dari pemberian obat dengan cara yang sistematik. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik pada seluruh tubuh tampak papul eritematous diskret sehingga diperlukan adanya pengobatan melalui terapi sistematik.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.