Penyakit Lupus merupakan penyakit yang membahayakan setara dengan penyakit kanker, jantung dan AIDS. Lupus atau istilah medis Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit yang kronik yang dikenal dengan penyakit autoimun. Di Artikel Kenali Penyakit lupus, tim bidanku akan memberikan informasi mengenai kondisi penderita lupus, gejala, penyebab dan pengobatan pada orang yang menderita lupus.
Kondisi Penderita Lupus (Odpus)
Awalnya Lupus digunakan untuk menggambarkan kelainan pada muka yang dikenal ulseri. Sedangkan lupus sendiri berasal dari bahasa latin yang memiliki arti serigala. Lupus sendiri ditandai dengan bercak kemerahan pada wajah atau mallar butterfly menyebar pada kedua pipi dan memiliki gambaran seperti kupu-kupu.
Tubuh setiap harinya terpapar benda asing (kuman, virus atau bahan kimia). Meskipun setiap hari terpapar akan tetapi tubuh tidak mengalami apapun dikarenakan tubuh memiliki sistem imun yang dapat menetralkan benda asingn yang masuk ke dalam tubuh.
Ketika tubuh terpapar benda asing maka imun akan memberikan respon. Respon yang pertama adalah respon tidak spesifik (kekebalan bawaan) yang memberikan respon pada benda asing meskipun tidak terpapar. Sedangkan respon yang kedua adalah respon imun didapat yaitu dimana tubuh pernah terpapar oleh benda asing tersebut.
Sistem imun sendiri memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari benda asing terutama kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Kondisi ini yang disebut toleransi yaitu imun hanya akan bereaksi pada benda asing yang merusak tubuh, sedangkan pada tubuh sendirinya tidak akan bereaksi.
Pada keadaan yang normal sistem imun akan menghasilkan antibodi yang memiliki fungsi untuk mempertahankan tubuh pada serangan asing. Pada keadaan dimana sistem imun tidak mengenali sendiri maka dikatakan autoimun. Kondisi inilah yang dialami oleh penderita lupus sehingga antibodi akan merusak jaringan sel tubuh sendiri.
Lupus merupakan penyakit yang berhubungan dengan penyakit autoimun.Sistem imunitas atau kekebalan tubuh akan menyerang odpus. Sistem kekebalan tubuh dapat menyerang jaringan, sel, dan organ. Pada penderita penyakit lupus perjalanan penyakit lupus akan berbeda beda dari mulai yang ringan hingga yang berat bahkan sesekali berselang sembuh.
Terjadinya Autoimun yang di dalam tubuh yaitu kondisi dimana tubuh tidak dapat membedakan benda asing (kuman atau virus) sehingga sistem imun menyerang sel-sel dan jaringan di tubuh. Penyakit lupus memiliki penampilan yang beragam dan memiliki tanda penyakit lain yang dikenal dengan penyakit seribu wajah karena gejala yang tidak khas dan samar sehingga tidak dapat mengenali penyakit lupus.
Kebanyakan odpus adalah wanita dengan usia 15-45 tahun. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan pada anak dan usia lanjut. Selain itu apabila ditemukan pemeriksaan 90% terserang lupus maka harus diketahui gejala-gejala yang dierapkan pada penderita lupus. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyakit lupus yang sebenarnya.
Gejala Penyakit Lupus
Gejala awal penyakit lupus sangat beragam sehingga dokter sulit mendiagnosa penyakit lupus. Untuk mengetahui gejala awal penyakit lupus yang berbeda-beda akan dikenali melalui berbagai alat tubuh ,diantaranya :
1. Sistem otot dan Tulang
Pada sistem otot dan tulang mengalami sakit pada bagian sendi biasanya mengenai lutut, tangan dan pergelangan tangan. Bahkan terkadang disertai dengan rasa lemas dan nyeri otot.
2. Kulit dan Rambut
Penyakit lupus menyerang kulit 90% bahkan secara klasik ditemukan berubah warna menjadi memerah dikarenakan sinar matahari. Bahkan penderita mengalami lesi diskoid pada kulit. Sedangkan rambut seringkali menjadi rontok meskipun demikian gejala pada kulit dan rambut dapat ditangani dengan pengobatan.
3. Ginjal
Penderita lupus sebagian banyak merusak ginjal apabila kerusakan berat yang diperlukan pengobatan. Pemeriksaan rutin sangat perlu dilakukan untuk mengontrol kerusakan ginjal yang ditandai dengan protein di dalam urin.
4. Jantung dan pembuluh darah
Apabila kerusakan pada jantung yang diderita penyakit lupus berupa cairan yang terdapat pada selaput jantung, perkapuran, gangguan katup jantung dan perubahan warna putih kebiruaan
5. Susunan saraf
Pada penderita lupus akan mengalami gangguan saraf berupa kelemahan otot, kejang, gelisah, depresi hingga stroke.
6. Paru
Mengalami sesak nafas yang dialami penderita lupus dikarenakan adanya cairan selaput paru dan infeksi paru.
7. Darah
Penderita lupus mengalami anemia yang mengalami jumlah trombosit dan lekosit rendah. Sehingga mengalami pendarahan dan mudah mengalami infeksi.
8. Mata
Meskipun kerusakan mata jarang dialami oleh penderita lupus akan tetapi beberapa kemungkinan dapat terjadi diantaranya kerusakan retina akibat pengobatan lupus.
Penyebab Penyakit Lupus
Penyebab lupus adalah sistem kekebalan tubuh yang menyerang tubuh. Diduga karena kombinasi lingkungan dan genetika. Penyebab utama penyakit lupus memang tidak diketahui akan tetapi pemicu potensial yaitu sinar matahari yang dapat menyebabkan odpus rentan terkena lesi yang merupakan gejala penyakit lupus yang memicu respons interna.
Selain itu dapat juga disebabkan oleh obat-obatan yang dipicu karena beberapa jenis obat diantaranya adalah anti kejang, antibiotik dan obat tekanan darah. Meskipun demikian orang yang disebabkan karena jenis obat gejala penyakit lupus akan terhenti dengan sendirinya.
Pengobatan Penyakit Lupus
Untuk pengobatan tergantung berat dan ringannya alat tubuh yang terkena penyakit lupus. Sehingga diperlukan pemeriksaan oleh ahli medis. Selain penyakit lupus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan cukup lama sehingga harus dipertimbangkan dengan cermat risiko dan manfaat dari pengobatan.
Obat anti inflammatory non steroid dapat digunakan untuk meredakan pembengkakan, demam, obat nyeri atau gejala yang berhubungan dengan lupus. Meskipun demikian memiliki efek samping dalam pendarahan lambung, risiko masalah jantung dan masalah ginjal.
Selanjutnya adalah obat malaria yang dapat mengendalikan lupus. Sama sepertinya jenis obat lain, ini pun memiliki efek samping seperti kerusakan retina mata dan sakit perut.Kemudian obat kortikosteroid yang berhubungan dengan melawan peradangan akan tetapi memiliki efek samping jangka panjang. Memiliki efek samping kelebihan berat badan, pengeroposan tulang, tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko infeksi. Sedangkan yang terakhir adalah obat penekan kekebalan tubuh yang dapat membantu dalam kasus lupus berat.
Dengan demikian penyakit lupus merupakan penyakit kronis yang tidak dapat menular akan tetapi sulit dikenali karena pada setiap orang akan berbeda beda. Gejala pada penderita lupus akan menyerupai penyakit tertentu seperti alat tubuh yang diserangnya. Sehingga ahli medis harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut dari gejala yang diderita. Meskipun demikian hal yang khusus dari penyakit lupus adalah ruam pada muka yang menyerupai bentuk kupu-kupu sebagai tanda terserang penyakit lupus.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.