Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Pada dasarnya bagian tubuh seperti hidung, sinus, saluran pencernaan, mulut dan paru-paru memiliki cairan lendir yang terdapat dibagian permukaanya. Lendir ini bekerja sebagai selimut mulut atau pelindung pada permukaan jaringan tersebut, yang mana dapat mencegah jaringan bawahnya dari kekeringan, bertindak sebagai antikuman (sistem pertahanan) dan menjalankan fungsinya dengan normal. Pada kondisi normal lendir tersebut atau ingus ini diproduksi dalam jumlah yang normal dan tidak sampai melebihi batas hingga keluar hidung dan dengan warna tertentu yakni bening dan putih.

Lantas Mengapa Apakah Tandanya Ketika Ingus Diproduksi Dalam Jumlah Berlebih?


Cairan mukosa pada hidung atau ingus ini akan diproduksi secara berlebihan apabila terjadi reaksi pada lapisan mukosa hidung yang membuatnya menjadi lebih aktif daripada biasanya, reaksi tersebut bisa berupa infeksi seperti halnya influenza atau sebagai akibat dari paparan zat-zat tertentu (alergen) yang dapat menimbulkan reaksi alergi. Selain itu ada tujuan tertentu ketika ingus diproduksi secara berlebih yakni produksi ingus yang berlebihan merupakan mekanisme tubuh yang bertahan untuk mengusir virus yang dibawa saat infeksi terjadi serta untuk mengusir zat-zat alergen pada reaksi alergi.

Lalu Mengapa Ingus Berubah Warna? Apakah Setiap Warna Memiliki Indikasi Tertentu?


Meski secara normal cairan mukosa yang diproduksi oleh hidung berwarna bening-putih, namun tak selamanya ingus yang dikeluarkan hidung memiliki warna demikian. Misalkan ketika terjadi influenza warna dari cairan ingus akan berwarna bening namun seiring berjalannya waktu, warna ini akan berubah menjadi kuning hingga kehijauan, bahkan terkadang ingus ini bercampur dengan darah sehingga warnanya berubah menjadi merah hingga merah kecoklatan.

Untuk menambah wawasan anda, berikut macam-macam warna ingus dan maknanya:

1.  Ingus Tidak Berwarna (Bening Atau Putih)

Pada dasarnya ini adalah warna normal dari cairan mukosa atau ingus yang dihasilkan oleh hidung. Ingus dengan warna ini hanya menunjukan peningkatan produksi lendir, hal ini biasanya sebagai akibat yang ditimbulkan oleh reaksi alergi ataupun infeksi virus tahap awal seperti saat anda mengalami influenza dan common cold.

2.  Ingus Berwarna Kuning dan Kehijauan

Pernahkah anda mendengar atau bahkan melihat sendiri ingus dengan warna kuning atau waran hijau yang kental yang kemudian di indikasikan sebagai tanda terjadinya infeksi. Namun jangan sampai keliru, meskipun disebabkan oleh infeksi hal ini bukan berarti ingus yang keluar dengan warna kuning atau hijau sebagai akibat dari infeksi bakteri yang menyerang bagian hidung dan area sekitarnya.
Saat terjadi influenza dan common cold, sisitem imun tubuh akan mengirimkan sel-sel darah putih yang disebut dengan neutrofil pada daerah yang terkena infeksi dalam hal ini daerah mukosa hidunglah yang terinfeksi. Sel-sel ini mengandung enzim dan berwarna kuning kehijauan, dan jika muncul dalam jumlah yang besar dapat mengubah lendir menjadi berwarna demikian.

Hanya saja perlu diwaspadai lendir berwarna kuning atau hijau dapat pula menjadi indikasi sebagai tanda kemungkinan adanya infeksi telinga dan sinus (sinusitis) yang cukup berbahaya. Apabila hal ini terjadi, maka akan disertai pula dengan gejala lain. Jika tejadi pada sinusitis, maka gejalanya akan disertai dengan demam, tersumbat dan nyeri yang terjadi pada daerah sekitaran wajah hidung dan kening dan ingus yang berbau menyengat mirip dengan bau busuk. Sedangkan pada infeksi telinga gejala lain yang akan ikut dirasakan diantaranya rasa nyeri pada telinga yang terasa tak biasa serta demam yang tinggi. Kedua infeksi ini merupakan infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri yang dibawa bersama influenza. Karena akibat yang ditimbulkan akan berbahaya, untuk itu ketika gejala ini dirasakan sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih pasti dan memadai.

3.  Ingus Berwarna Kehitaman

Cairan mukosa hidung yang keluar dengan warna hitam biasanya terjadi akibat terlalu seringnya menghirup polutan diudara. Karena salah satu kinerja lendir hidung adalah menyaring kotoran atau partikel lain agar tidak masuk kedalam paru-paru. Jika hidung menghirup abu, kotoran, debu, asap atau zat semacamnya yang terbawa oleh udara kedalam hidung maka lendir ini akan menjebak partikel kecil dalam zat tersebut agar tidak mengapung masuk ke paru-paru. Biasanya ingus hitam atau berwarna abu-abu ini akan sering dijumpai jika anda tinggal di kota-kota besar terutama kota industri sebagai akibat polusi udara yang terlalu tinggi.

4.  Ingus Berwarna Orange, Merah atau Merah Bercampur Dengan Warna Kecoklatan

Salah satu warna ingus yang paling menakutkan adalah ketika ingus keluar dengan warna merah yang artinya cairan ingus ini telah bercampur dengan darah. Ada banyak penyebab yang bisa mengakibatkan hal ini terjadi seperti halnya masuknya benda asing ke hidung yang kemudian merusak jaringan lunak dibagian hidung, jika hal ini terjadi biasanya cairan ingus juga akan disertai dengan bau busuk yang begitu menyengat, kondisi ini terutama dicurigai pada anak-anak yang kerap kali sering memasukan benda apa saja pada mulut dan hidungnya. Untuk mencegah hal ini terjadi, ada baiknya jika terus dampingi buah hati agar jangan sampai lengah. Selain itu, hal ini bisa juga disebabkan oleh keganasan atau kanker pada sinus walaupun kasusnya jarang terjadi.

5.  Ingus Berwarna Kebiruan

Lendir atau cairan ingus dapat berubah menjadi berwana kebiruan hal ini terjadi sebagai akibat dari serangan bakteri tertentu yang disebut dengan Pseudomonas pyocyanea. Bakteri ini adalah bakteri gram negatif aerob obligat yang memiliki flagella polar, bakteri jenis ini dapat ditemukan dialam seperti air, tanah dan bahkan hewan. Jika bakteri ini tumbuh pada media yang sesuai, maka akan menghasilkan pigmen nonfluoresen yang berwarna kebiruan. Amat jarang sekali kasus seperti ini yang dijumpai pada manusia, kemungkinannya saja hanya 1 dari 10.00 orang yang mengalami hal ini. Jika lendir ingus telah berwarna biru tebal dan kental, sebaiknya segera mendapatkan perhatian medis agar penanganan tepat. Ingus berwarna biru bisa juga terjadi akibat menghirup bubuk atau partikel berwarna biru yang mengapung diudara atau terhirup secara tidak sengaja. Umumnya jika hal ini terjadi, maka ingus akan kembali normal dalam waktu yang singkat antara satu hingga dua hari. 

Itulah dia beberapa macam warna ingus yang bisa mengindikasikan beberapa kondisi tertentu. Hal yang terpenting yang harus anda lakukan adalah pergi menemui dokter jika keluhan pada ingus terjadi. Lantas kapankah seharusnya menemui dokter? Ketika ingus terasa mengganggu, ketika ingus muncul dengan tanda-tanda infeksi sinus dan telinga, ketika ingus keluar disertai darah, ketika ingus berbau tidak sedap atau sewaktu-waktu ketika anda merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan ingus dan kesehatan yang anda rasakan.

 


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.