Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menekankan urgensi pengurangan angka stunting di Indonesia. Salah satu strategi yang diusulkannya adalah melalui program satu desa, satu fasilitas kesehatan (faskes), dan satu tenaga kesehatan (nakes). "Dibutuhkan akses kesehatan dengan pendekatan 1 desa, 1 puskesmas, dan 1 nakes atau dokter. Hal ini harus diimplementasikan," ujar Ganjar kepada media di Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (1/12/2023) (dikutip dari SindoNews).

Menurutnya, program ini dapat mengatasi permasalahan stunting mulai dari tahap pencegahan, terutama dalam penanganan ibu hamil. Ganjar berpendapat bahwa keberadaan dokter atau nakes akan memungkinkan pemantauan yang efektif untuk memastikan anak-anak Indonesia terhindar dari stunting.

Ganjar Pranowo juga mencanangkan program 5NG (JateNG GayeNG NginceNG WoNG MeteNG) pada saat beliau menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah tahun 2016. 

Terlihat, istilah yang dipakai dalam program ini memiliki makna Jawa Tengah dengan moto 'Jateng Gayeng'. Program tersebut bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi dengan 'nginceng wong meteng', yang berarti 'memantau orang hamil'.

Program ini melibatkan kegiatan pemantauan terhadap ibu hamil dengan tujuan memberikan perhatian khusus agar kebutuhan gizi mereka dapat terpenuhi. Dengan kata lain, program ini fokus pada pengawasan dan perhatian terhadap ibu hamil untuk memastikan asupan gizi yang cukup demi kesehatan mereka dan bayi yang dikandung.

Tumbuh kembang anak adalah hal yang sangat penting dalam pembentukan masa depan mereka. Sayangnya, muncul satu masalah yang sering kali terlupakan namun memiliki dampak jangka panjang yang serius, yaitu stunting. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu stunting, penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menjamin pertumbuhan optimal anak-anak.

Apa Itu Stunting?

Stunting merujuk pada kondisi ketika seorang anak mengalami pertumbuhan tubuh yang terhambat, terutama tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata anak seumurannya. Masalah ini tidak hanya berhenti pada tinggi badan, tetapi juga memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak.

Penyebab Stunting

  1. Kekurangan Gizi: Kurangnya asupan nutrisi, terutama protein dan zat besi, dapat menjadi penyebab utama stunting.

  2. Infeksi Berulang: Anak-anak yang sering terkena infeksi, terutama pada masa pertumbuhan, dapat mengalami stunting karena energi tubuh digunakan untuk melawan infeksi bukan untuk pertumbuhan.

  3. Kondisi Kesehatan Ibu: Gizi buruk pada ibu hamil dapat memengaruhi pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko stunting pada anak.

  4. Pelayanan Kesehatan yang Kurang: Akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan, termasuk imunisasi dan perawatan kesehatan prenatal, dapat meningkatkan risiko stunting.

Dampak Stunting

Stunting bukan hanya masalah fisik, tetapi juga memiliki dampak serius pada perkembangan anak, seperti:

  • Pengurangan Kemampuan Kognitif: Anak cenderung memiliki performa kognitif yang lebih rendah.
  • Penurunan Produktivitas: Stunting dapat menghambat produktivitas di masa dewasa, membatasi potensi ekonomi suatu negara.
  • Peningkatan Risiko Penyakit Kronis: Orang yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Image : https://pin.it/3kS5Bvt