Fekusa & : Teknologi https://fekusa.my.id/rss/category/teknologi Fekusa & : Teknologi id Copyright 2022 Fekusa & All Rights Reserved. Satelit Satria&1 : Akses Internet Gratis untuk Orang Indonesia https://fekusa.my.id/sateli-satria-1-akses-internet-gratis-untuk-orang-indonesia https://fekusa.my.id/sateli-satria-1-akses-internet-gratis-untuk-orang-indonesia Pada tanggal 18 Juni 2023, kita menyaksikan momen bersejarah dengan peluncuran Satelit Satria 1 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Satelit ini, yang dibuat oleh perusahaan manufaktur asal Perancis, Charles Alenia Space, memiliki bobot mencapai 4,6 ton dan tinggi 6,5 meter. Satria 1 merupakan satelit terbesar di Asia dan meraih peringkat kelima terbesar di dunia. Kolaborasi untuk membangun Satria telah dimulai sejak tahun 2019 dan berhasil diselesaikan pada tahun 2023.

Peluncuran satelit ini menggunakan roket Falcon 9 buatan SpaceX, yang merupakan salah satu dari banyak peluncuran satelit oleh negara-negara termasuk Indonesia. Keberhasilan peluncuran membuka babak baru dalam pemanfaatan teknologi satelit untuk kepentingan Indonesia.

Satelit Satria 1 resmi diluncurkan ke orbit bumi pada 18 Juni pukul 18:21 waktu Florida atau 19 Juni pukul 05.21 waktu Indonesia bagian barat. Saat ini, satelit tersebut mengorbit pada 146 bujur timur, posisi yang diharapkan dapat secara efisien menyediakan jaringan internet ke seluruh Indonesia.

Manfaat Satria 1 bagi Bangsa dan Negara:

  1. Jangkauan Layanan Internet yang Luas: Satelit Satria diharapkan dapat memberikan layanan internet hingga 150.000 titik, termasuk 93.900 titik sekolah di seluruh Indonesia, 3.700 titik Puskesmas di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), serta 3.900 titik layanan keamanan 3T.

  2. Pemberdayaan Desa dan Kelurahan: Satria diharapkan memberikan fasilitas di kantor desa atau kelurahan di seluruh Indonesia, mencapai 47.000 titik. Hal ini diharapkan akan meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

  3. Kapasitas Maksimal: Dengan kapasitas maksimal mencapai 150 GB per detik, Satria menjanjikan pengalaman internet yang optimal. Pada tahap awal, kapasitasnya akan mencapai 50 GB per detik untuk 50.000 titik di Indonesia.

  4. Masa Pakai yang Panjang: Satelit ini memiliki masa pakai hingga 15 tahun atau lebih, menjanjikan kelangsungan layanan internet yang andal dan berkelanjutan.

  5. Penyesuaian dan Penggunaan Publik: Meskipun diluncurkan pada dini hari tanggal 19 Juni, publik masih perlu menunggu beberapa penyesuaian dan koordinasi orbit sebelum dapat menggunakan layanan internet dari Satria. Diperkirakan akan dapat digunakan publik pada Januari 2024.

Untuk memaksimalkan manfaatnya, sejumlah Stasiun Bumi telah dibangun di berbagai titik, termasuk Batam, Manado, Ambon, hingga Timika. Ini akan menjadi Gateway yang menerima langsung jaringan dari Satria 1, memastikan pelayanan internet merata dari Sabang hingga Merauke.

Satelit Satria 1 menandai langkah besar Indonesia dalam mewujudkan pemerataan akses internet ke seluruh pelosok negeri. Semoga dengan kehadiran Satria 1, Indonesia dapat memasuki era baru pelayanan internet yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakatnya.

Sumber : Wikimedia

]]>
Tue, 26 Dec 2023 12:09:06 +0700 Beruang malu
Bagaimana Teknologi dapat Membantu Mengurangi Biaya https://fekusa.my.id/bagaimana-teknologi-dapat-membantu-mengurangi-biaya https://fekusa.my.id/bagaimana-teknologi-dapat-membantu-mengurangi-biaya Teknologi telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Teknologi dapat membantu kita menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih cepat dan mudah. Selain itu, teknologi juga dapat membantu mengurangi biaya. Berikut adalah beberapa cara teknologi dapat membantu mengurangi biaya.

Pertama, teknologi dapat membantu mengurangi biaya transportasi. Dengan menggunakan teknologi, orang dapat menggunakan aplikasi transportasi seperti Uber atau Grab untuk menghemat biaya transportasi. Aplikasi ini memungkinkan orang untuk memesan taksi atau transportasi lainnya dengan harga yang lebih murah daripada menggunakan taksi tradisional.

Kedua, teknologi juga dapat membantu mengurangi biaya pembelian. Dengan menggunakan teknologi, orang dapat mencari dan membandingkan harga berbagai produk di berbagai toko online. Ini memungkinkan orang untuk membeli produk dengan harga yang lebih murah daripada membeli di toko offline.

Ketiga, teknologi juga dapat membantu mengurangi biaya komunikasi. Dengan menggunakan teknologi, orang dapat mengirim pesan, menelepon, atau video call secara gratis melalui berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Skype, atau Viber. Ini memungkinkan orang untuk menghemat biaya komunikasi yang dibutuhkan untuk menghubungi orang lain.

Keempat, teknologi juga dapat membantu mengurangi biaya pemasaran. Dengan menggunakan teknologi, orang dapat mempromosikan produk atau jasa mereka secara online melalui berbagai platform seperti media sosial, blog, atau website. Ini memungkinkan orang untuk menghemat biaya pemasaran yang dibutuhkan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka.

Teknologi telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Dengan menggunakan teknologi, orang dapat menghemat biaya transportasi, pembelian, komunikasi, dan pemasaran. Dengan demikian, teknologi dapat membantu mengurangi biaya dan membuat hidup lebih mudah.

]]>
Thu, 02 Mar 2023 12:30:20 +0700 Author
Teknologi tepat guna: Ini termasuk topik seperti produk teknologi yang hemat energi, aplikasi mobile yang berguna, dan teknologi ramah lingkungan. https://fekusa.my.id/teknologi-tepat-guna-ini-termasuk-topik-seperti-produk-teknologi-yang-hemat-energi-aplikasi-mobile-yang-berguna-dan-teknologi-ramah-lingkungan https://fekusa.my.id/teknologi-tepat-guna-ini-termasuk-topik-seperti-produk-teknologi-yang-hemat-energi-aplikasi-mobile-yang-berguna-dan-teknologi-ramah-lingkungan Teknologi tepat guna atau juga dikenal sebagai teknologi yang sesuai dengan kebutuhan, merupakan solusi untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Ada banyak produk teknologi tepat guna yang telah dikembangkan untuk membantu menghemat energi, meningkatkan efisiensi, dan menjaga lingkungan. Berikut adalah beberapa contoh dari teknologi tepat guna yang bisa digunakan untuk kebaikan lingkungan:

  1. Lampu LED: Lampu LED merupakan produk teknologi yang hemat energi dan ramah lingkungan. Lampu ini membutuhkan daya listrik yang lebih rendah daripada lampu pijar biasa, sehingga dapat menghemat biaya listrik dan energi.

  2. Aplikasi transportasi publik: Aplikasi seperti Google Maps atau Moovit bisa membantu pengguna dalam menentukan rute perjalanan dengan transportasi publik terdekat dan tercepat, sehingga mengurangi penggunaan mobil pribadi dan emisi gas buang.

  3. Teknologi energi surya: Teknologi panel surya sangat efektif dalam memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Produk ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan menjaga lingkungan dari polusi.

  4. Sistem pengolahan sampah: Sistem pengolahan sampah seperti komposter atau mesin daur ulang dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali bahan-bahan yang masih bisa digunakan, sehingga meminimalkan penggunaan sumber daya alam dan meminimalkan limbah.

  5. Penghemat air: Produk seperti shower head atau toilet pintar dapat membantu mengurangi penggunaan air dengan meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam kegiatan sehari-hari.

  6. Aplikasi penghemat energi: Ada banyak aplikasi mobile yang bisa membantu pengguna menghemat energi dengan memonitor penggunaan daya di perangkat elektronik dan memberikan saran untuk mengurangi penggunaan daya saat tidak digunakan.

Dalam era yang semakin berkembang dan teknologi semakin maju, kita perlu memilih produk yang ramah lingkungan dan hemat energi untuk menjaga lingkungan dan keberlangsungan hidup bumi. Dengan menggunakan teknologi tepat guna, kita dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan memperbaiki kualitas hidup kita.

Tag: teknologitepatguna, hematenergi, ramahlingkungan

]]>
Tue, 14 Feb 2023 15:50:14 +0700 Author
Transformasi Digital di Era Pandemi: Tantangan dan Peluang bagi Bisnis https://fekusa.my.id/transformasi-digital-di-era-pandemi-tantangan-dan-peluang-bagi-bisnis https://fekusa.my.id/transformasi-digital-di-era-pandemi-tantangan-dan-peluang-bagi-bisnis Transformasi digital telah menjadi hal yang tidak terhindarkan bagi berbagai industri. Namun, era pandemi yang sedang kita alami saat ini telah meningkatkan kebutuhan akan transformasi digital lebih cepat dan lebih baik.

Salah satu tantangan terbesar dalam transformasi digital adalah masalah keamanan. Dalam era pandemi, banyak perusahaan yang terpaksa mengambil langkah untuk mengizinkan karyawan bekerja dari rumah, yang meningkatkan risiko keamanan data. Selain itu, pandemi juga menyebabkan peningkatan aktivitas di dunia maya, seperti phishing dan serangan ransomware, yang membuat perusahaan harus lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan data.

Selain tantangan, pandemi juga menciptakan peluang baru bagi perusahaan dalam transformasi digital. Dengan peningkatan aktivitas di dunia maya, perusahaan dapat mengeksplorasi pasar baru dan meningkatkan pangsa pasar mereka dengan menjual produk dan jasa secara online. Selain itu, perusahaan juga dapat menghemat biaya dengan mengoptimalkan proses bisnis melalui digitalisasi.

Selain itu, pandemi juga menyebabkan perubahan dalam perilaku konsumen. Konsumen lebih cenderung untuk melakukan pembelian secara online, sehingga perusahaan harus menyediakan platform e-commerce yang baik dan aman.

Transformasi digital juga dapat membantu perusahaan dalam mengatasi masalah tenaga kerja yang diakibatkan pandemi. Dengan digitalisasi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja fisik.

Secara keseluruhan, transformasi digital menjadi semakin penting dalam era pandemi. Namun, perusahaan harus siap menghadapi tantangan keamanan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Perusahaan juga harus siap menyesuaikan diri dengan perubahan dalam perilaku konsumen dan menyediakan platform e-commerce yang aman dan baik untuk meningkatkan pangsa pasar mereka.

]]>
Wed, 25 Jan 2023 15:49:00 +0700 Author
Teknologi Terkini https://fekusa.my.id/teknologi-terkini https://fekusa.my.id/teknologi-terkini Teknologi saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat cepat dan memiliki dampak yang besar dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu teknologi terkini yang paling menonjol adalah Internet of Things (IoT). IoT merujuk pada konektivitas yang menghubungkan perangkat elektronik dan internet, memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dan berbagi data satu sama lain.

Contoh aplikasi IoT yang saat ini banyak digunakan adalah smart home, di mana perangkat rumah tangga seperti AC, lampu, dan kamera dapat dikontrol dengan menggunakan perangkat seluler atau perangkat lain yang terhubung ke internet.

Selain itu, teknologi kendaraan tanpa pengemudi atau yang dikenal dengan sebutan self-driving car juga sedang dikembangkan. Kendaraan ini dapat beroperasi secara otomatis dan dapat mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia.

Teknologi terbaru lainnya yang juga sedang dikembangkan adalah teknologi realitas virtual (VR) dan realitas aumented (AR). VR menciptakan lingkungan komputer yang memungkinkan pengguna untuk merasakan suasana seperti nyata, sementara AR menambahkan informasi digital di atas dunia nyata.

Dalam jangka panjang, teknologi-teknologi ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. Namun, tetap diperlukan pengawasan dan regulasi yang ketat untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan aman dan etis.

]]>
Mon, 23 Jan 2023 07:34:00 +0700 Author
Pindah Posisi View Counts Twitter, Apa Ngaruhnya ? https://fekusa.my.id/pindah-posisi-view-counts-twitter-apa-ngaruhnya https://fekusa.my.id/pindah-posisi-view-counts-twitter-apa-ngaruhnya Fitur View Counts di Twitter diluncurkan kemarin mulai Desember 2022. Sejak pertama kali dirilis, fitur ini mendapat banyak keluhan dari para penggunanya. Mulai dari pertanyaan letaknya hingga pertanyaan yang lebih substantif tentang mengapa fitur ini muncul dan bisa dilihat secara umum.
 
Mendengar keluhan tersebut, Twitter akhirnya memutuskan untuk mengubah posisi View Counts. Menjadi lebih baik? 
 
Melalui akun resmi dukungan Twitter, Twitter telah mengumumkan akan memindahkan posisi View Counts. Sebelumnya, lokasi View Counts berada di sisi kiri. Kini Twitter telah berpindah lokasi menjadi di sisi kanan, antara like dan share. "Jumlah tampilan Anda sekarang akan muncul di sisi kanan Tweet Anda, terletak di antara ikon Suka dan Bagikan," tulis Twitter di akun dukungan Twitter resminya.
 
Kita bisa melihat pergeseran posisi View Counts di Twitter versi web. Untuk iOS dan Android masih mengikuti.
 

Fitur tersebut langsung di umumkan oleh Elon Musk 


Memang, perubahan tersebut tidak diharapkan oleh pengguna Twitter. Akar masalah dengan fitur jumlah penayangan adalah tampilan informasi tersebut di depan umum. Untuk akun profesional yang membutuhkan data ini, mereka dapat melihatnya melalui informasi. Tidak diperlukan fitur khusus untuk membuatnya terlihat oleh pengguna Twitter umum. Apa yang dimaksud dengan fitur yang fungsinya sudah ada di fitur lain? Selain itu, bahkan untuk akun pribadi, tidak penting untuk memberi tahu publik tentang jumlah penayangan. Mengapa kita mengetahui jumlah orang yang telah melihat Twit kita? Daripada menyediakan fitur yang tidak mendesak, lebih baik Twitter menyediakan fitur yang lebih seru lagi.
 
Oleh karena itu, tidak perlu mengubah posisi jumlah tampilan. Daripada pindah, lebih baik fitur ini dihilangkan. 
 
Saat pertama kali dirilis, Elon Musk mengumumkan fitur View Counts. Ia menjelaskan, fitur View Counts bisa menunjukkan berapa banyak orang yang benar-benar telah melihat tweet kita.
 
Menurut Elon, fitur ini dimaksudkan untuk menginformasikan bahwa Twitter masih banyak digunakan. Elon menambahkan, 90% pengguna Twitter read only (atau view), masih enggan berinteraksi, seperti membalas tweet, like atau menulis tweet sendiri.
 
Ada berbagai interpretasi dari ungkapan Elon. Beberapa mengartikan poin ini bukan sebagai “pengguna Twitter yang banyak” melainkan sebagai “Pengguna Twitter yang banyak hanya diam dan enggan berinteraksi”. Ini bisa jadi karena Twitter kurang menarik, atau karena orang merasa mereka tidak boleh terlibat dengan tweet yang memiliki sedikit suka dan balasan meskipun memiliki jutaan tampilan.

]]>
Wed, 18 Jan 2023 11:46:03 +0700 Author