Tel Aviv, 17 Desember 2023 - Serangan roket Hamas ke Israel pada Oktober 2023 lalu menjadi kegagalan besar bagi intelijen Israel. Hamas berhasil melancarkan serangan mendadak yang menewaskan 11 orang di Israel.
Menurut artikel di situs IDN Times, kegagalan Israel untuk menghentikan serangan Hamas disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah Hamas menggunakan saluran komunikasi konvensional untuk merencanakan serangan, bukan saluran komunikasi elektronik yang bisa disadap oleh Israel. Hamas juga menggunakan kombinasi roket lama dan baru, yang membuat sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel kewalahan.
David Friedman, mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel, juga mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan "kegagalan intelijen besar".
Israel telah mengatakan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan intelijen mereka dan meningkatkan pertahanan mereka terhadap serangan roket Hamas. Namun, belum jelas apakah langkah-langkah tersebut akan cukup untuk mencegah serangan di masa depan.
Serangan roket Hamas ke Israel merupakan pengingat konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina. Konflik ini telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun, dan tidak ada tanda-tanda akan berakhir. Serangan-serangan baru-baru ini menunjukkan bahwa konflik tersebut masih sangat hidup, dan bisa meledak menjadi kekerasan kapan saja.
Berikut adalah beberapa rincian tambahan tentang serangan roket Hamas ke Israel:
- Serangan dimulai pada pagi hari tanggal 7 Oktober 2023.
- Hamas menembakkan lebih dari 5.000 roket ke Israel dalam waktu sekitar 20 menit.
- Serangan tersebut menyebabkan kerusakan luas di Israel, termasuk di Tel Aviv, Jerusalem, dan Haifa.
- Israel membalas serangan tersebut dengan serangan udara ke Jalur Gaza.
- Perang Israel-Hamas berlangsung selama beberapa minggu dan menyebabkan ratusan korban jiwa.