Apa Itu Keloid?
Keloid adalah pertumbuhan jaringan ikat yang tumbuh berlebihan pada kulit bekas luka. Secara normal, ketika kulit terluka, maka akan terjadi proses penyembuhan, dimana jaringan fibrosa atau yang sering disebut dengan jaringan ikat terbentuk diatas luka guna memperbaiki dan melindungi luka. Hanya saja pada beberapa kasus, jaringan ikat ini tumbuh secara berlebihan, hingga menebal, menonjol, melebar dengan permukaan yang licin, dan teraba kebagian atas. Inilah yang disebut dengan keloid, dengan istilah lain keloid adalah bekas luka yang menebal.
Keloid ini ukurannya bisa jauh lebih besar daripada luka aslinya, dan pada kebanyakan kasus yang dijumpai seringkali kondisi keloid ini ditemukan pada bagian dada atas, bahu, leher bahkan wajah (pada area sekitaran rahang bawah). Namun sebenarnya, keloid ini bisa saja tumbuh pada bagian tubuh dimana saja asal ada luka yang mendahuluinya.
Pada dasarnya keloid ini tidak terlalu berbahaya, hanya saja kehadirannya akan sangat menggangu penampilan dan menyebabkan rasa gatal. Kehadiran keloid ini bisa membuat estetika dari kulit menjadi berkurang, terutama jika tumbuh dibagian area wajah dan apabila hal ini terjadi pada kaum perempuan tentunya akan sangat mengganggu penampilan cantik mereka.
Pada beberapa kasus, ada beberapa orang yang memiliki keloid dan mudah timbul keloid pada tubuhnya dikarenakan adanya bakat atau faktor keturunan. Pada orang atau pasien yang menderita keloid keturunan, biasanya bagian tubuh yang sering terkena keloid adalah tubuh bagian dada atas, lengan bagian atas (biasanya bekas suntikan, cacar dan sebagainya), serta bagian perut (luka sayatan bekas operasi caesar). Sementara pada orang yang tidak menderita keloid karena faktor keturunan pertumbuhan keloid bisa saja tidak hanya tumbuh dibagian itu saja. Untuk itu sebaiknya sebelum kita dapat menangani luka keloid, ada baiknya jika kita kenali terlebih dahulu apa itu penyebab dari timbulnya luka keloid.
Penyebab Timbulnya Keloid
Sebenarnya, hingga saat ini faktor penyebab keloid masih belum pasti diketahui, namun diduga luka keloid ini terjadi sebagai akibat dari peradangan. Adapun beberapa faktor yang dapat memicu keloid terjadi antara lain adalah:
1. Genetik atau Ras
Keloid ini berhubungan dengan gen HLA-B14, HLA-B21, HLA-BW16, HLA-BW35, HLA-DR5, HLA-DQW3, dan golongan darah A. Keloid ini lebih banyak ditemukan pada orang dengan keuturunan genitik kulit berwarna gelap dibandingkan dengan orang dengan genetik kulit berwarna cerah, Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penemuan kasus mengenai keloid yang banyak dijumpai pada orang-orang Afrika yang menderita keloid lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan orang-orang kulit putih dari barat.
2. Usia
Keloid umumya dijumpai pada anak-anak dan dewasa muda mulai dari usia 10 hingga 30 tahun. Sementara itu baik pria maupun wanita tidak memiliki perbedaan dalam memiliki keloid.
3. Vaksinasi
Biasanya vaksinasi BCG akan menimbulkan bekas luka yang menebal yang sering disebut dengan keloid.
4. Jenis dan Lokasi Trauma
Luka keloid ini seringkali terjadi pada luka yang lama sembuh dan pada daerah dengan regangan kulit yang tinggi, seperti misalnya dada, bahu, leher dan bagian tungkai.
Adapun beberapa kegiatan lain yang mampu memicu timbulnya keloid ini, bisa disebabkan karena :
- Luka bedah operasi
- Tindikan telinga
- Luka Gores
- Luka bekas cacar
- Luka bakar
- Bekas jerawat
Bagaimana Cara Mencegah Keloid?
Cara terbaik untuk mencegah keloid adalah dengan tidak mengalami satu kejadian yang memapu mengakibatkan keloid. Seseorang yang telah memiliki keloid tidak harus menjalani operasi elektif atau prosedur kosmetik pada kulit seperti menusuk/tindik. Ketika keloid terjadi, tindakan pencegahan amat sangat penting, karena perawatan yang saat ini dilakukan akan memberikan banyak harapan.
Bagaimana Cara Menghilangkan Keloid?
Sebenarnya tindakan menghilangkan keloid ini tidak perlu tergesa-gesa, Hanya saja ada beberapa indikasi medis yang menyarankan untuk segera mendapatkan penanganan apabila keloid teiritasi hingga terasa nyeri, gatal dan terasa mengganggu. Indikasi untuk mengobati keloid lainnya yakni berdasarkan permintaan pasien dengan latar belakang kosmetik apalagi jika keloid menyerang bagian wajah yang notabene merupakan bagian yang paling sering diperlihatkan.
Berikut beberapa metode yang terbukti ampuh untuk menghilangkan keloid.
1. Suntikan Cortisone (Steroid Intralesi)
Metode suntik cortison ini tergolong pada tindakan yang aman dan tidak menyakitkan. Suntikan ini biasanya diberikan pada pasien setiap satu bulan sekali hingga pasien memperoleh hasil yang maksimal. Suntikan keloid ini aman karena dosis yang digunakan sangat sedikit dan terbukti ampuh membantu mengobati keloid. Hanya saja, suntikan steroid kedalam tubuh mampu membuat keloid yang rata menimbulkan ruam merah, hal ini terjadi sebagai akibat dari rangsangan terbentuknya pembuluh darah yang lebih sedikit. Keloid ini akan terlihat lebih kecil setelah dilakukan penyuntikan secara rutin, namun hasil terbaik sekalipun akan tetap meninggalkan bekas berupa kulit yang terlihat agar kasar jika dibandingkan dnegna kulit normal lainnya.
2. Penggunaan Laser
Terapi keloid dengan menggunakan laser ini akan lebih efektif untuk meratakan keloid dan mengurangi ruam kemerahan yang ditimbulkan saat menjalani suntik cortison untuk menghilangkan keloid. Terapi ini aman dan tidak akan terlalu menyakitkan, hanya saja dibutuhkan beberapa sesi untuk meraih hasil yang maksimal, hal ini juga yang menjadi faktor biaya terapi ini begitu mahal.
3. Bedah Operasi
Terapi keloid yang satu ini mungkin tergolong tindakan yang beresiko, karena memotong keloid akan dapat memicu timbulnya keloid baru sebagai akibat dari luka sayatan ketika memotong keloid. Beberapa ahli bedah mencapai keberhasilan dengan menyuntikan streoid atau menerapkan pressure dressing pada bagian luka setelah memotong keloid.
4. Penggunaan Silikon
Pengobatan dengan cara ini adalah dengan menggunakan selembar silikon yang diletakan pada area yang terkena luka selama beberapa jam dalam sehari selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Hasil yang didapatkan pun bervariasi, bahkan beberapa dokter yang sempat mengaplikasikan metode serupa dengan balut tekan menggunakna bahan lain selain silikon berhasil melakukannya.
5. Interferon
Interferon ialah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan virus, bakteri dan ancaman lainnya. Dalam studi baru, tindakan menyuntikan intreferon pada tubuh hasilnya cukup menjanjikan dapat mengurangi ukuran besar dari keloid, meskipun hal ini belum dapat dipastikan apakah efek akan berlangsung lama. Penelitian mengenai pengobatan dengan pengambilan metode ini masih berlangsung dnegan menggunakan varian dari metode ini, yakni dengan menyertakan penggunaan lmiquimod topika (Aldara), yang merangsang tubuh untuk dapat memproduksi interferon.
Berikut adalah beebrapa metode yang ampuh untuk dapat menghilangkan keloid. Paras cantik dan kulit yang mulus terawat sejatinya adalah dambaan bagi siapa saja, untuk itu menjaga dan merawat kesehatan tubuh dan kulit adalah hal yang senantiasa harus dijaga.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.