Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Habbatus sauda yang beredar di pasaran ada 3 jenis
1. Yang asli
Masih berbentuk biji kecil hitam, bentuknya seperti jintan atau wijen disebut juga dengan nama lain jintan hitam. Rasanya pahit-pahit pedas sedikit, baik digunakan untuk orang dewasa.
2. Yang sudah diolah menjadi minyak
Ini sangat baik untuk anak2 dan bayi yang belum bisa mengunyah biji aslinya. karena bijiran asli habbatus sauda’ harus dikunyah sampai halus baru ditelan, jika tidak halus maka bijinya tidak bisa dicerna oleh tubuh, karena saking kecilnya.
3. Yang diolah menjadi kapsul
Adalah jinten yang sudah dikemas dalam kemasan kapsul. Ada berupa serbuk halus dan ada juga berupa minyak yang dikemas dalam pil kapsul. Cangkang kapsul sendiri biasanya terbuat dari bahan halal seperti dari rumput laut dan sebagainya.
Mana lebih manjur? minyak ataukah serbuk habbatus sauda?
Dalam bentuk minyak, kandungan zat aktif dari habbatussauda sudah tersarikan tanpa harus menyertakan bagian yang tidak diperlukan. hal ini menjadikan dosis yang diperlukan pun menjadi lebih kecil dan praktis.
Namun harus dipahami juga , kulit biji habbatussauda pun memiliki kandungan yang bermanfaat. ketika kita hanya mengkonsumsi minyaknya, khasiat yang terdapat pada kulit bijinya tidak akan ikut terkonsumsi.
Sebagian besar zat aktif Habbatussauda terdapat dalm minyak volatilnya. Namun berdasarkan riset, ternyata diketahui adanya perbedaan khasiat, antara biji dan minyak habbatussauda, terutama pada penggunaan untuk menurunkan kadar trigliserida darah.
Bentuk minyak sangat bermanfaat pada penggunaan topical/permukaan yang menggunakan tetes atau olesan. Namun kekurangannya rasa dan aromanya begitu menyengat ditenggorokan, sehingga seringkali pasien mengeluh akan baunya, tetapi hal ini sudah di atasi dengan disajikan dalam pil ataupun kapsul . Kekurangan yang lain adalah kehilangan khasiat yang terdapat pada kulit bijinya.
Sedangkan serbuk habbatussauda, banyak mengandung serat , sehingga sangat baik buat pencernaan , walaupun kekurangannya adalah pasien harus mengkonsumsi dalam volume yang banyak, karena serbuk ini belum diproses secara ekstraknya. [eramuslim.com] Sumber http://www.zulfanafdhilla.com/
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
1. Yang asli
Masih berbentuk biji kecil hitam, bentuknya seperti jintan atau wijen disebut juga dengan nama lain jintan hitam. Rasanya pahit-pahit pedas sedikit, baik digunakan untuk orang dewasa.
2. Yang sudah diolah menjadi minyak
Ini sangat baik untuk anak2 dan bayi yang belum bisa mengunyah biji aslinya. karena bijiran asli habbatus sauda’ harus dikunyah sampai halus baru ditelan, jika tidak halus maka bijinya tidak bisa dicerna oleh tubuh, karena saking kecilnya.
3. Yang diolah menjadi kapsul
Adalah jinten yang sudah dikemas dalam kemasan kapsul. Ada berupa serbuk halus dan ada juga berupa minyak yang dikemas dalam pil kapsul. Cangkang kapsul sendiri biasanya terbuat dari bahan halal seperti dari rumput laut dan sebagainya.
Mana lebih manjur? minyak ataukah serbuk habbatus sauda?
Dalam bentuk minyak, kandungan zat aktif dari habbatussauda sudah tersarikan tanpa harus menyertakan bagian yang tidak diperlukan. hal ini menjadikan dosis yang diperlukan pun menjadi lebih kecil dan praktis.
Namun harus dipahami juga , kulit biji habbatussauda pun memiliki kandungan yang bermanfaat. ketika kita hanya mengkonsumsi minyaknya, khasiat yang terdapat pada kulit bijinya tidak akan ikut terkonsumsi.
Sebagian besar zat aktif Habbatussauda terdapat dalm minyak volatilnya. Namun berdasarkan riset, ternyata diketahui adanya perbedaan khasiat, antara biji dan minyak habbatussauda, terutama pada penggunaan untuk menurunkan kadar trigliserida darah.
Bentuk minyak sangat bermanfaat pada penggunaan topical/permukaan yang menggunakan tetes atau olesan. Namun kekurangannya rasa dan aromanya begitu menyengat ditenggorokan, sehingga seringkali pasien mengeluh akan baunya, tetapi hal ini sudah di atasi dengan disajikan dalam pil ataupun kapsul . Kekurangan yang lain adalah kehilangan khasiat yang terdapat pada kulit bijinya.
Sedangkan serbuk habbatussauda, banyak mengandung serat , sehingga sangat baik buat pencernaan , walaupun kekurangannya adalah pasien harus mengkonsumsi dalam volume yang banyak, karena serbuk ini belum diproses secara ekstraknya. [eramuslim.com]
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.