ASI merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi dengan memberikan ASI dari sejak lahir hingga minimal 6 bulan atau dikatakan ASI eksklusif dapat membantu mengoptimalkan kesehatan dan kecerdasan anak anda. Pemberian ASI eksklusif tanpa memberikan makanan atau cairan lainnya selama 6 bulan pertama. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan ASI dan makanan pendamping ASI pada usia 6 bulan ke atas.
ASI dapat membantu menjaga kesehatan bayi dengan kandungan antibodi alami yang dapat mencegah bayi dari infeksi. Selain itu bayi yang baru lahir masih membutuhkan waktu adaptasi untuk dengan berbagai makanan dan minuman yang diberikan karena proses pencernaan yang belum sempurna. Dengan memberikan ASI maka akan membantu pencernaan bayi dengan baik. Manfaat ASI selanjutnya adalah dapat membantu mengurangi risiko obesitas pada anak dan membantu mencegah beberapa penyakit di masa yang akan datang.
Setelah mengetahui manfaat ASI pada bayi akan tetapi sebagian ibu dihadapkan pada masalah dimana kesulitan memberikan ASI. Beberapa kasus yang menjadi keluhan ibu menyusui yaitu ibu ketika melahirkan sampai beberapa minggu kehadiran bayi tidak dapat menyusui dengan optimal atau bahkan produksi ASI semakin berkurang .
Artikel kali ini akan membantu anda untuk mengetahui kondisi bayi yang kesulitan mendapatkan ASI dikarenakan produksi ASI berkurang, penyebab produksi ASI berkurang dan juga mengatasi produksi ASI yang berkurang.
Penyebab ASI berkurang
Ibu merasakan ASI tidak pernah cukup untuk bayi sehingga mengalami kekhawatiran bayi akan mengalami dehidrasi. Apalagi ketika bayi menangis dan gelisah setelah menyusui. Mungkinkah bayi masih lapar? Betulkah ASI berkurang?
ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi sehingga ibu dapat memberikan ASI ketika bayi membutuhkan akan tetapi apabila ibu merasa ada masalah ketika menyusui seperti mengalami produksi ASI yang semakin sedikit seperti tidak mencukupi kebutuhan bayi ada baiknya ibu mulai berkonsultasi dengan ahli laktasi.
Ahli laktasi akan memberikan teknik menyusui yang baik dan benar sehingga dapat mencukupi kebutuhan ASI bayi anda. Pada dasarnya produksi ASI akan berbanding lurus dengan kebutuhan bayi anda sehingga apabila mengalami gangguan pada ASI yang semakin berkurang kemungkinan mengalami beberapa kondisi.
Berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan ibu menyusui mengalami penurunan produksi ASI :
1. Mengalami Masalah Hormonal dan Endoktrin
Ibu yang mengalami masalah hormonal yaitu terlalu rendah atau tingginya kadar tiroi, hipertensi dan diabetes yang menyebabkan wanita kesulitan hamil. Pasca melahirkan akan mempengaruhi kemampuan produksi ASI sehingga untuk mengatasi masalah ini dapat menjalani pengobatan untuk kembali meningkatkan produksi ASI.
2. Ibu pernah melakukan operasi payudara
Ibu yang pernah melakukan operasi payudara baik karena mengalami gangguan kesehatan ataupun alasan kecantikan akan mengalami gangguan pada produksi ASI. Bahkan pada ibu yang mengalami piercing pada area puting akan mengalami gangguan yang sama kesulitan produksi ASI. Adapun besar kecilnya pengaruh pada ibu tergantung pada prosedur operasi yang dilakukan, jarak operasi dengan ibu menyusui dan juga melahirkan tanpa adanya komplikasi. Tidak semua wanita mengalami kondisi yang sama sebagian wanita yang telah melakukan operasi payudara masih dapat memberikan ASI secara lancar hingga usia 6 bulan
3. Pemakaian Alat kontrasepsi hormonal
Ibu yang menyusui yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal merasakan perubahan pada produksi ASI yang semakin berkurang. Setiap ibu memiliki kondisi yang berbeda, beberapa ibu tidak mengalami masalah meskipun menggunakan kontrasepsi hormonal. Apabila ditemukan penyebab karena alat kontrasepsi hormonal seperti pil Kb maka menghentikan pemakaian pil Kb dapat membantu untuk mengembalikan produksi ASI.
4. Kesulitan Menghisap
Bayi yang mengalami masalah anatomi di tubuhnya sehingga mengalami kesulitan ketika menghisap. Bayi mengalami mendapatkan ASI secara langsung. Salah satunya dikarenakan tongue tie yang menyebabkan kemampuan menghisap bayi berkurang. Pada bayi yang mengalami tongue tie maka seringkali ditandia dengan kenaikan berat badan yang tidak maksimal sesuai usia bayi dan juga mengalami lecet pada bagian puting ibu ketika bayi mendapatkan ASI langsung.
5. Bayi tidak mendapatkan ASI di malam hari
Bayi yang jarang bahkan tidak mendapatkan ASI di malah hari akan mempengaruhi berat badannya. Sebaiknya diberikan ASI ketika bayi membutuhkan merupakan sumber nutrisi yang sangat baik. Kondisi ibu menyusui akan berbeda-beda, pada sebagian ibu yang tidak memberikan ASI pada malam hari akan mempengaruhi produksi ASI. Produksi ASI ibu menjadi menurun dan juga kadar prolaktiin menjadi lebih banyak di malam hari sehingga apabila semakin rendah maka produksia ASI juga akan ikut menurun.
6. Tidak Sering Menyusui Bayi
Payudara yang jarang kosong maka akan menyebabkan terganggunya produksi ASI. Sehingga menyusui bayi sesering mungkin akan membantu produksi ASI meskipun ASI sedikit akan tetapi hisapan bayi akan membantu meningkatkan produksi ASI. Dengan demikian ibu tidak perlu menyerah untuk tetap memberikan kesempatan bayi mendapatkan ASI yang dapat membantu produksi ASI.
Cara Mengatasi ASI Semakin Sedikit
Apabila anda telah mengetahui masalah ASI semakin sedikit maka anda dapat melakukan cara untuk membantu dalam meningkatkan ASI. Langkah pertama adalah dengan meningkatkan frekuensi pengeluaran ASI. Semakin sering bayi disusui maka akan semakin banyak produksi ASI yang dihasilkan.
Pada bayi yang sering diberikan ASI secara langsung pada minggu-minggu pertama maka akan membantu dalam melancarkan produksi ASI. Kemungkinan ASI akan mengalami cairan yang encer dan lebih bening pada awal diberikan kepada bayi. Anda tidak perlu khawatir karena itu merupaka ASI pertama yang sangat baik untuk kesehatan bayi.
Adapun cara kedua untuk meningkatkan ASI adalah dengan menggunakan pompa ASI. Anda dapat mengosongkan payudara anda dengan menggunakan pompa ASI. Perlu anda ingat bahwa menyusui merupakan supply-demand sehingga produksi ASI sangat ditentukan dengan pengeluaran ASI. Anda dapat memompa diantara waktu menyusui kemudian teruskan dengan memompa 5-10 menit setelah menyusui sehingga pijatan yang anda lakukan dapat menstimulasi produksi ASI.
Dengan demikian sebaiknya ibu berkonsultasi dengan pakar laktasi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab produksi ASI yang semakin berkurang, hal ini dikarenakan kondisi ibu menyusui berbeda-beda begitupula dengan penanganan yang nantinya akan membantu dalam mengatasi ASI yang berkurang. Cara yang lebih baik adalah tetap memberikan ASI secara langsung kepada bayi. Hisapan bayi ketika menyusui akan membantu dalam meningkatkan produksi ASI selain itu pijatan lembut dan pompa ASI sebelum memberikan ASI secara langsung kepada bayi. Kenali pula penyebab dan gejala yang dirasakan akan membantu ahli laktasi melakukan diagnosa terhadap terganggunya produksi ASI.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.