Debat Capres-Cawapres 3, Siapa Unggul?
Debat capres-cawapres putaran ketiga yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2023) berlangsung sengit. Antara capres nomor urut satu Anies Baswedan dengan capres nomor urut dua Prabowo Subianto kerap saling serang.
Sedangkan, capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo tidak banyak menyerang lawan. Padahal, sejak awal Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rakabuming Raka menyatakan, Prabowo tidak akan menyerang lawan pada debat ketiga ini.
Semua Capres Memiliki Gagasan yang Cemerlang
Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mouliza Kristhoper Donna Sweinstani, mengatakan ketiga capres sama-sama memiliki gagasan yang baik soal pertahanan dan keamanan.
Ketiga capres sudah mengakomodasi sistem pertahanan dan keamanan bukan saja soal perang, tetapi juga hal-hal terkait kedaulatan negara. Misalnya soal negara kuat, bukan hanya kuat dari segi persenjataan, tetapi juga sisi ekonomi, termasuk juga sisi perempuan dengan penambahan jumlah prajurit TNI wanita.
"Jadi ketiganya ini sudah melihat keamanan dari semua sisi, dan untuk politik luar negeri semua calon sepakat untuk politik bebas aktif, karena memang dari dulu Indonesia seperti itu," ujar dia.
Anies 'Menyerang' Prabowo
Donna menilai, untuk gagasan hubungan internasional, Anies lebih memiliki nilai plus ketimbang visi misi Ganjar dan Prabowo. Sebab, Anies bercita-cita menjadikan Indonesia pemimpin di semua forum internasional.
"Memang kalau untuk hubungan internasional, Pak Anies lebih punya standing position, ada nilai plus ya," ujar dia.
Donna juga melihat dari awal sesi debat ketiga ini, capres nomor urut satu Anies sudah siap-siap menyerang lawannya. Terutama kepada capres nomor urut dua, Prabowo.
"Iya, dari awal Pak Anies sudah ngegas, ya, sudah gagal. Senjata yang digunakan Pak Anies mengevaluasi yang sekarang ini (kepemimpinan Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan)," ujar dia.
Donna melihat debat kali ini seperti diwarnai saling serang antara Anies dan Prabowo, namun sejatinya mereka tidak keluar konteks tema debat. Namun lebih mengkritisi kinerja Prabowo di Kementerian Pertahanan yang tengah ia jabat.
"Bagaimana kondisi kinerja Kementerian Pertahanan, bagaimana kondisi TNI saat ini," ujarnya.
Beberapa Isu Terkait Keamanan Tidak Dibahas
Senior Analyst Drone Emprit, Yan Kurniawan, membeberkan di media sosial banyak menyayangkan isu-isu penting dalam negeri seperti kerusuhan di Papua tidak dibahas dalam debat.
"Kalau siapa yang paling unggul memainkan isu, itu Pak Anies. Yang kebawa isunya itu Pak Prabowo, kurang lebih seperti itu. Kalau bicara ukurannya paling stabil visi misinya dan apa yang akan dilakukan, itu 03 (Ganjar)," ujar Yan.