Tata Cara Niat Puasa Qadha
Puasa Qadha, atau puasa pengganti, adalah kewajiban bagi mereka yang telah tertinggal dalam melaksanakan puasa Ramadan pada tahun sebelumnya. Meskipun dalam pelaksanaannya mirip dengan puasa Ramadan, yang membedakan hanyalah niatnya. Niat puasa Qadha memegang peran penting sebagai manifestasi kesungguhan dan kesadaran diri untuk memenuhi kewajiban agama. Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara serta makna dari niat puasa Qadha.
Tata Cara Niat Puasa Qadha
Niat puasa Qadha dibacakan dengan kalimat yang khusus, membedakannya dari niat puasa Ramadan pada umumnya. Berikut adalah tata cara pembacaan niat puasa Qadha:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Pembacaan niat ini dapat dilakukan sejak malam sebelum pelaksanaan puasa Qadha hingga sebelum waktu fajar saat sahur tiba. Kesempatan ini memberikan waktu bagi individu untuk merenung, menyadari keterlambatan mereka, dan menyesuaikan niat dengan tujuan utama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.